NAVIGATOR:    | HOME   | INFORMASI HUKUM |   | NEGARA |   | PERUNDANGAN |   | KAMUS HUKUM


Monday, April 23, 2007

PELUNCURAN BUKU UUD 1945 DALAM BAHASA MANDARIN-INDONESIA

BKBH-UMM

Badan Pekerja Majelis TAO Indonesia (BP-MTI) menyelenggarakan Peluncuran Buku UUD 1945 dalam bahasa Mandarin dan Indonesia di Jakarta, (18/04). Acara ini dihadiri oleh Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H. beserta para Hakim Konstitusi dan jajaran Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan MKRI, pimpinan ormas, para tokoh agama, dan Perwakilan Pengurus dari Majelis TAO di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua MKRI Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H, menjelaskan bahwa negara tidak boleh membuat kebijakan yang diskriminatif yang memperlakukan orang berbeda atas dasar ras, jenis kelamin, dan keyakinan politik atau keyakinan agama. “Oleh sebab itu, diharapkan setiap warganegara ikut mempelajari UUD 1945 yang salah satunya melalui terjemahan dalam bahasa Mandarin ini guna menghapus hal-hal diskriminatif tersebut,” papar Jimly.

Makna simbolik penggunaan bahasa lokal atau bahasa khusus (Mandarin) ini adalah, untuk membuat UUD 1945 akrab dengan kesadaran dan kesukarelaan kita sebagai warganegara, karena konstitusi ini sendiri dari rakyat dan untuk rakyat. Dengan adanya UUD 1945 dalam Bahasa Mandarin ini, Jimly berharap setiap orang akan memperoleh tambahan informasi dalam rangka membangun kesadaran baru dalam bernegara khususnya setelah reformasi agar dapat merubah paradigma berpikir dari apa yang dimiliki sebelum reformasi.

Sedangkan dalam sambutan yang disampaikan Guru Besar Taosu MTI mengatakan, semoga melalui peluncuran buku UUD 1945 ini diharapkan semua warga masyarakat Tionghoa di Indonesia dapat lebih memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara agar lebih meningkatkan peran aktifnya membangun citra bangsa di wilayah manapun berada di seluruh tanah air Indonesia. “Artinya, masyarakat Tionghoa sebagai Warga Negara Indonesia tidak lagi merasa asing di negeri sendiri,” jelasnya.

Acara sambutan diakhiri dengan penyerahan buku UUD 1945 dalam Bahasa Mandarin oleh Ketua Majelis TAO Indonesia kepada Ketua MKRI.

1 comment:

SILAHKAN MENGISI SARAN, KRITIK KOMENTAR ANDA :)